BIDADARI SURGA ASIAH

Sunday, October 11, 2015

Benarkah Anak Perempuan Merepotkan?



Banyak laki-laki yang lebih menginginkan punya anak laki-lai daripada anak perempuan. Karena kata mereka anak perempua itu merepotkan! Benarkah?

Yah anak perempuan itu bukan hanya merepotkan, tapi sangat merepotkan. Dari kecil aja udah mahal beli bajunya, apalagi kalau sudah dewasa maka kebutuhannya bertambah banyak. Mulai dari  pakaiannya yang berbagai model, pernak perniknya, hand bodynya, make upnya, lulurnya, pengeluaran yang wajib tiap bulan dan masih banyak pengeluaran yang lainnya. Gimana sangat berat bukan?. Belum cukup sampai disitu, meski seorang ayah sudah memenuhi semua kebutuhan dunia-nya, ia tetap  dibebankan juga untuk menjadikan anak perempuannya menjadi wanita sholehah. Karena jika  anak perempuannya tidak sholehah maka lelaki yang notabene  adalah seorang "ayah" akan diseret paksa ke neraka, Sulit !.

Sudah habis-habisan menghidupi  mereka, dan pontang panting menjaga keamanan mereka ternyata setelah menikah, eh dibawa pergi pada akhirnya oleh suaminya. Hingga terkadang ia tidak bisa menjaga kedua orang tuanya yang sudah renta demi seorang lelaki yang baru dikenalnya ketika dewasa. Akhir yang rasanya tidak adil bagi seorang ayah yang sudah berkorban susah payah! jadi memang ternyata bukan hanya merepotkan tetapi juga merugikan. Hmmm...betul begitu?

Mungkin itu ada dalam pemikiran bagi seorang lelaki yang perhitungan. Tapi bagi seorang lelaki yang paham islam dia pasti menyadari bahwa sebenarnya mendapat rezeki anak perempuan itu adalah sebuah keberuntungan. Mengapa?

Tak tahukah seorang lelaki, bahwa pengabdian seorang wanita sebagai istri kepada seorang suami adalah "tiket" yang diberikan dirinya sebagai anak perempuan kepada ayahnya untuk dimasukkan ke dalam surga.

Ingat kisah ini, Dizaman Rasulullah ada seorang wanita yang ditinggalkan pergi oleh suaminya. Sebelum pergi suami tersebut berpesan pada istrinya untuk tidak boleh meninggalkan rumah selama dia pergi. Saat suaminya pergi beberapa saat kemudian, datanglah seorang utusan yang memberitahukan kepada wanita tersebut bahwa ayahnya sedang sakit keras dan ia diminta untuk datang segera ke rumah ayahnya. Namun karena teringat pesan dari suaminya, meski sedih dan gelisah wanita tersebut tetap tidak  beranjak dari rumahnya sampai suaminya pulang kerumah dan hanya menyampaikan permintaan maafnya untuk kedua orang tuanya kepada utusan tersebut. Utusan itu datang sampai ketiga kalinya, namun wanita tersebut tetap menolak untuk keluar dari rumah disebabkan tidak adanya izin keluar dari suaminya. Hingga utusan itu datang kembali dan memberitahukan bahwa ayah-nya telah meninggal dunia. Betapa sedihnya wanita tersebut mendengar kabar kematian ayahnya. Mengetahui kejadian tersebut, Rasulullah memerintahkan sahabat untuk menemui wanita tersebut dan memintanya untuk tidak bersedih sebab kepatuhannya pada perintah suaminya untuk tidak keluar dari rumah telah membuat Allah ridho pada wanita tersebut dan sebagai hadiahnya, Allah SWT telah memasukkan ayah wanita tersebut ke dalam surga.

Masya Allah, sungguh hanya dengan kepatuhan seorang wanita kepada suaminya, Allah menghadiahkan surga bagi ayahnya. Balasan yang menggiurkan bagi seorang ayah yang memiliki anak perempuan dan yang kemudian ikhlas melepasnya pergi mengikuti suaminya setelah dirawatnya dengan susah payah.

 Lagipula para ayah tak boleh "berat hati" ketika anak perempuannya pergi dengan dengan suaminya karena sebelum mereka merasakan hal "berat" itu mereka telah lebih dulu membuat lelaki yang lain merasakan perasaan yang "sama" dengan membawa pergi anak perempuan mereka dulu. :P

Maka bagi wanita yang menyayangi ayahnya namun belum mampu untuk membalas semua kebaikkan yang diberikan ayahnya selama ia masih hidup, kamu tetap punya kesempatan untuk membalas jasa mereka hanya dengan "patuh" pada suamimu... :)

Dan tak tahukah laki-laki bahwa Allah menjanjikan 1 pintu neraka  akan tertutup pada 1 anak perempuan yang dikirimkannya kepada mereka dengan syarat selama di dunia mereka menjaga anak perempuan mereka dengan baik sebelum ia mendapatkan imamnya, dan itu bukan pada anak laki-laki!.

Saya pernah membaca sebuah buku terjemahan dari timur tengah, maaf saya tidak dapat menyebutkan judul bukunya karena saya sudah lupa dikarenakan ingatan saya yang memudar. Tapi salah satu kisah dari buku tersebut sangat menyentuh hati saya, berikut kisahnya yang saya ceritakan dalam versi saya.

Ada seorang lelaki di timur tengah yang sangat mendambakan anak, tentu bagi orang arab, mempunyai anak lelaki adalah yang paling di inginkannya. Alkisah istrinya mengandung dan kemudian melahirkan anak perempuan. Meski sempat kecewa tetapi ia tetap menerima anak perempuan tersebut. Tahun berikutnya  istrinya kemudian melahirkan anak kedua mereka dan masih juga seorang perempuan. meski kecewa ia tetap menerima anak perempuan tersebut dan berharap mendapatkan anak lelaki di kemudian hari. Tahun berikutnya istrinya kembali melahirkan anak mereka yang ketiga. dan Allah masih berkendak untuk tetap memberikannya anak perempuan. Lelaki tersebut meskipun kecewa tetapi ia masih menyimpan harapan untuk tetap mendapatkan anak lelaki di tahun berikutnya lagi. Keinginan tinggal keingingan selama tiga tahun berikutnya, anak yang lahir dari rahim istrinya masih juga seorang perempuan. Kini ia sudah memiliki 6 anak perempuan. Lelaki tersebut kini merasa kecewa yang amat sangat kepada Allah. Hatinya kini begitu berat menerima 6 anak perempuan yang sekarang Allah titipkan kepadanya. Lelaki tersebut-pun kecewa dan marah pada Allah atas ketetapan yang Allah berikan kepadanya. Dia-pun mulai suka mengadu atas kemarahan dan kekecewaanya pada Allah dalam setiap sholatnya. Hingga setahun berikutnya istrinya mengandung anak mereka yang ke tujuh. Disini lelaki tersebut begitu menaruh harapan yang besar pada kehamilan istrinya yang ketujuh. Dengan harapan kelak yang lahir adalah seorang anak laki-laki. Jika Allah kembali memberikannya anak perempuan maka laki-laki tersebut memutuskan untuk tidak menerimanya. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi telah meninggal dunia. Dan karena begitu banyak dosa yang ia lakukan selama di dunia, lelaki tersebut kemudian diseret oleh malaikat untuk masuk kedalam pintu neraka yang pertama. Tetapi ajaibnya Malaikat tidak jadi memasukan ia kedalam pintu neraka yang pertama sebab di depan pintu tersebut telah dihalang oleh anak perempuannya yang pertama.

Gagal pada pintu pertama, malaikat kemudian menyeret lelaki tersebut menuju pintu neraka kedua. Namun lelaki tersebut tidak jadi dimasukan ke dalam neraka tersebut, karena di depan pintu neraka kedua telah dihalangi pula oleh anak perempuannya yang kedua.

Gagal pada pintu neraka kedua, malaikat kemudian menyeret lelaki tersebut menuju pintu neraka ketiga. Namun lelaki tersebut kembali tidak jadi dimasukan ke dalam neraka tersebut, karena di depan pintu neraka ketiga telah dihalangi kembali oleh anak perempuannya yang ketiga. Begitu seterusnya, hingga sampailah ia pada pintu neraka yang ketujuh. Pada pintu neraka yang ketujuh, malaikat memberitahunya bahwa ia sudah tidak punya lagi anak perempuan yang menghalanginya untuk masuk ke dalam neraka yang ketujuh. Hinga diseretlah ia masuk kedalam neraka yang ketujuh. Saat itulah dia terbangun dari mimpinya. Menyadari anggapannya yang keliru terhadap anak perempuan ia segera mendapati istrinya yang sedang mengandung. dan kemudian memohon ampun kepada Allah atas keinginannya yang khilaf. Dan dalam doanya yang terakhir, lelaki tersebut meminta dengan sangat kepada Allah agar anak yang lahir pada kehamilan istrinya yang ketujuh adalah seorang anak perempuan. Dan Allah memberkati lelaki tersebut dengan memberikannya seorang anak perempuan. Begitu bahagianya lelaki tersebut menerima anak perempuannya yang ketujuh, bahagia yang tidak dirasakannya pada kelahiran anak perempuannya yang sebelumnya. Karena Ia tau bahwa anak perempuan yang ketujuh akan menjadi pelengkap bagi dirinya untuk terhalang masuk pada neraka yang ketujuh. Maka setidaknya ia telah memiliki  7 penghalang pintu neraka melalui 7 anak perempuannya. 7 pintu yang disiapkan Allah di akhirat bagi manusia.

Masya Allah, ini adalah kisah nyata yang begitu menginspirasi diri saya sebagai seorang perempuan. Karena posisi saya adalah seorang perempuan, maka sebagai anak perempuan yang sangat menyayangi ayahnya, saya berharap bisa menjadi "penghalang" pintu neraka bagi ayah saya. Inilah salah satu alasan utama saya berusaha sekuat tenaga menjadi seorang wanita sholehah agar kelak saya dapat menolong ayah saya untuk menghalanginya masuk ke dalam neraka. Setidaknya itulah balasan terbesar yang dapat saya berikan kepada Ayah saya yang telah susah payah membanting keringatnya untuk membesarkan dan menghidupi saya. (Teringat di masa kecil ketika ia harus rela berlarian dikejar petugas karena ia menggelar dagangannya di kaki lima, bahkan tak sedikit ia harus merelakan tubuhnya disinggahi kayu pentungan yang mengakibatkan tuuhnya membiru. ah ayahku.... T T )
Setidaknya aku tidak sia-sia dijaganya selama ini. Insya Allah. Semoga aku bisa. Bantu aku sahabat dengan doa kalian yah.. :)

Rasulullah saw pun  bersabda ;
"Siapa yang diberikan rezeki anak-anak perempuan, kemudian ia bersabar dalam memperlakukan mereka, niscaya mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka"
(HR.Bukhari)

1 wanita = 1 pintu surga
1 wanita penghalang 1 pintu neraka.

Masih mengganggap anak perempuan itu merepotkan? maka satu kalimat untuk para calon Ayah....

"Hanya laki-laki bodoh yang menolak anak perempuannya"


Asiah Muslimah